MILLEY
Grace menekan mobil sport merahnya dengan kencang , dia berhenti di gallery lukisan yang sedang digelar di kota itu, dia berjalan dengan cepat dengan rona merah wajah yang menahan marah. Dia berhenti tepat di depan wanita yang muda yang mengenakan gaun hitam dengan wine ditangan dan tanpa banyak Tanya “PLAAKK” sebuah tamparan yang keras di layangkan Grace ke wajah gadis itu. Serentak orang-orang yang ada di gallery itu melihat ke arah mereka berdua, pada saat itu juga petugas keamanan langsung membawa Grace keluar gallery karena sudah membuat kegaduhan di gallery. “Milley, tunggu …! Apa kau tidak apa-apa ?”. Tanya Daniel, “ I’am OK. “ jawab Milley lalu pergi ke ruang atas gallery dengan wajah malu dan sangat sedih. Milley adalah wanita muda yang mempunyai karier cemerlang dan ini terbukti pada umurnya yang menginjak 25 tahun ini dia sudah menjadi ketua gallery pameran yang bergensi di kotanya, tidak sampai di situ dia adalah seorang pengusaha sukses di kotanya, dia juga termasuk salah seoarang yang diperhitungkan dalam kalangan pemerintahan.
Di depan gallery Grace menundukkan wajahnya dengan tetap menahan marah, dia tidak bisa kembali ke gallery karena petugas keamanan akan memperpanjang masalah ini ke aparat yang berwenang jika dia masih melakukan keributan. Ahirnya Grace kembali ke dalam mobil dan memacu mobilnya dengan kencang hingga malampaui batas kota, ternyata dia menuju kepantai. Sesampainya dia di pantai dia terus berlari dan berlari hingga dia sampai diatas tebing pantai. Dia berteriak-teriak kencang hingga ia lelah dan terduduk karena terlalu letih hati menahan amarahnya. Setelah beberapa saat dia berdiri lalu dia menghempaskan dirinya ke pantai dari tebing yang tinggi itu, kontan saja suara air menjadi bergemuruh menerima hempasan tubuh Grace. Grace menyelami pantai itu hingga beberapa saat ia kembali lagi kepermukaan untuk mengambil nafas. Hal ini lah yang selalu dilakukan Grace saat ia sedih. Tebing dan pantai itu sudah menjadi sahabatnya sejak ia masih kecil.
Ditempat lain tepatnya di gallery, Milley masih mengurung diri di ruangan atas tanpa mau di temui oleh siapapun, hatinya saat ini merasa sangat terluka atas kejadian yang baru saja dialaminya. Dia tidak menyangka bahwa Grace akan melakukan itu padanya apalagi di depan para relasi dan tamu yang hadir di gallery itu. It’s so pain for her. Sedangkan Daniel masih berdiri di depan pintu karena takut akan terjadi sesuatu pada Milley. Dalam ruanggan itu Milley meminum winenya hingga ia tertidur dan hal yang sama pun terjadi pada Daniel, ia tertidur di depan pintu Milley.
Sedangkan Grace masih saja dipantai dengan api unggun dengan memandangi bintang yang seolah memandang kearahnya, dan seakan bintang pun merasakan apa yang ia rasakan. Grace tetap memandangi bintang hingga ia terlelah dan tetidur.
Pada keesokan harinya tiba-tiba “BYUURR” ia terbangun dengan kagetnya saat seorang istri nelayan menguyur wajahnya dengan setimba air. Grace menoleh kekanan dan kekiri dia heran karenya ternyata banyak orang yang mengerubutinya. orang-orang mengira dia korban penculikan atau apalah. Grace berdiri dan mencari-cari mobilnya dan ternyata benar, mobilnya hilang dengan semua identitas uang bahkan hand phonenya.
Grace tertenggun untuk beberapa lama, lalu istri nelayan itu menayakan apa yang menyebabkan ia sampai berada di tempat ini. Grace yang sedang terluka dan tidak ingin pulang kerumahnya apalagi ke kotanya dengan ditambah hilangnya mobil dan uangnya, ahirnya ia bilang ke istri nelayan itu kalau dia kehilangan mobil dan seluruh uangnya. Karena merasa simpati ahirnya istri nelayan itu memberikan uang yang dia punya untuk, Grace tapi Grace menolaknya. Grace memohon untuk di ijinkan tinggal sementara di rumahnya, sampai dia dapat mengumpulkan uangnya sendiri untuk bekal pulang, walau dalam hati sebenarnya itu hanya alasannya saja untuk tidak pulang kerumahnya.
Sesampainya di rumah istri nelayan itu, disuruhnya Grace mandi dan diberikannya baju anaknya yang sekarang bekerja di kota kepada Grace. Sesaat Grace memandangi baju itu, enggan rasanya dalam hati untuk memakainya tapi apa boleh buat dia harus menerima keadaan ini untuk sementara waktu. Disana Grace memulai untuk membiasakan hidup sebagai keluarga nelayan, mulai dari membersihkan tangkapan ikan hingga menjualnya langsung ke pasar dan pengepul ikan.
Sedangkan dalam seminggu ini Milley merasa tidak tenang dan khawatir. Dia selalu saja memikirkan Grace karena sejak kejadian di galerry itu dia tidak kembali kerumahnya. Fikirannya tambah kacau lagi setelah mendengar kabar di TV bahwa polisi telah menemukan kawanan perampok mobil dan ternyata salah satu mobil yang disita adalah mobil milik Grace. Hal ini semakin membuatnya khawatir, dan sering menghabiskan waktu dengan meminum wine hingga larut malam dan tertidur, hal ini tentu saja membuat Daniel sedih. Keesokan harinya Milley meneruskan lagi pencariannya, dan sudah seminngu ini mencari Grace dan tentunya Daniel yang seperti magnet terus berada disampingnya, selain partner kerjanya Daniel juga tunangannya. Jadi diamanapun Milley berada Daniel juga pasti ada, walau kadang itu membuatnya merasa berlebihan tapi cukup untuk membutnya nyaman.
Tiba-tiba Milley teringat tempat masa kecilnya dulu tempat dimana ia dan Grace menghabiskan waktu luang, tempat disaat dia sedih atau pun senang. Sore ini Milley brangkat sendiri tanpa di temani Daniel, ia menuju ke pantai itu menghabiskan malamnya dan mengenang masa kecil dimana tempat dia dan Grace bermain. Sesampai disana ia mulai menyalakan kembang api kearah langit , hingga langit di pantai terang oleh cahaya bunga-bunga api itu. Sedangkan Grace yang sedang duduk di teras rumah sangat tertarik melihat kembang api dilangit, ia pun berlari menuju ke pantai karena dia berfikir akan lebih indah jika ia melihatnya dari langit pantai. Sesampai disana betapa terkejutnya ia karena yang menyalakan kembang api itu adalah Milley kakaknya. Mendengar suara langkah ia pun menoleh , tapi ia tidak mendapati siapapun disana karena Grace sudah bersembunyi di sisikapal yang bersandar dipantai dengan linangan air mata menahan perih. Milley sendiri kecewa karena dia berharap bahwa derap langkah yang ia dengar adalah derap langkah Grace.
Grace hanya memandangi Milley dari sisi kapal tanpa suara dan air mata yang berjatuhan perlahan. Dalam hati Milley berharap Grace akan datang berlari kearahnya karena dalam hati ia merasakan kehadiran Grace, tapi itu hanyalah harapan yang pahit untuknya karena dia tidak pernah tau kalau sebenarnya Grace ada dibelakangnya. Karena lelah ia memutuskan untuk bersandar ke kapal yang tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang ini .Betapa paniknya Grace karena ia tidak ingin Milley tahu kalau dia ada disini juga, dia membungkan mulutnya sendiri karena dia tidak ingin menimbulkan suara apapun . Milley bersandar tepat disisi yang sama Grace bersandar dengan arah yang saling membelakangi. Sesaat kemudian handphone Milley berbunyi, ternyata Daniel menanyakan keberadaan Milley dan setelah 15 menit kemudian Daniel menjemput Milley. Dengan berat hati Milley meninggalkan pantai dan berharap untuk kesekian kalinya bahwa saat ia menoleh ia menemukan Grace tapi hanya kekecewaan yang ia dapat karena Grace tidak pernah muncul.
Sepanjang perjalanan didalam mobil ia hanya diam kemudiam memejamkan mata, karena saat ini ia tidak ingin berbicara apapun, sedangkan Daniel sendiri juga tidak menanyakan apapun pada Milley karena ia tahu betul sifat dan karakter Milley. Sesampainya di rumah Milley sudah dalam keadaan tertidur.Karena tidak ingin membangunkan Milley Daniel menngedongnya sampai ketempat tidurnya dan menyelimutinya dan diapun meninggalkan kamar Milley dan pergi keruang tamu untuk tidur di sofa.
Sedangkan keadaan Grace sendiri pun tidak lebih baik dari Milley, di pantai dia menuju tempat dimana Milley berdiri menyalakan kembang api. Disana Grace mendapati tulisan ayah, Grace,Milley dan mom, dengan gambar Milley dan Grace bergandengan tangan dan bentuk hati sebagai garis gambar. Grace mulai teringat dimana masa-masa ia bersama ayah,ibu dan Milley saat itu dunia terasa sangat indah dan damai. Saat dia melamun tiba-tiba tepukan tangan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya .Ternyata istri nelayan itu khawatir pada Grace hingga ia mencarinya ke pantai, Grace dan ibu itupun akhirnya pulang bersama-sama. Sesampainya di rumah nelayan Grace tak bisa tidur ia memikirkan apa yang terjadi saat ini, ia tahu betul bahwa ia dan Milley saling menyayangi tapi ia juga tidak mengerti knapa ia melakukan tindakan sampai sejauh ini. Hingga membuat Milley khawatir.
“ kring,…… kring,…..kring……” jam masih menunjukkan pukul 5 pagi tapi handphonenya sudah berbunyi, ternyata itu adalah telephon dari kantor polosi , ia sudah mendapatkan alamat dimana mobil itu dicuri, dan betapa terkejutnya Milley bahwa tempat hilangnya mobil itu adalah di pantai yang sering ia kunjungi. Tanpa pikir panjang lagi Milley langsung melaju kearah pantai, disana dia menanyakan pada penduduk setempat disekitar pantai apakah seminngu yang lalu mereka melihat seorang gadis dengan mengenakan celana jeans biru dan memakai kaos bertuliskan JUSTICE, orang-orang itu mulai mengingat-ingat kejadian seminggu yang lalu dan benar saja, memang seminggu yang lalu ditemukan seorang gadis di panti yang kehilangan mobilnya. Milley pun menanyakan apakah diantara mereka ada yang tahu dimanaka keberadaan Grace. Dan ahirnya mereka memberikan alamat istri nelayan itu kepada Milley, Milley ke pergi kerumah nelayan itu dan dari kejauhan Milley mendapati Grace memilah ikan yang besar dan kecil untuk di jual ke pengepul ikan disana Grace tampak bahagia sehingga saat Milley hendak meneruskan langkahnya ia urunkan niatnya , karena ia tidak ingin merusak keceraan Grace oleh kedatangannya. Milley sendiri cukup bahagia dan merasa tenang karena keadaan Grace ternyata lebih bahagia walau tinggal bersama nelayan. Milley pun akhirnya pulang sebelum Grace menyadari kehadirannya.
Sesampainya dirumah Milley sudah kembali memancarkan kebahagiaan tentu saja perubahan yang begitu tiba-tiba ini membuat Daniel penasaran. Daniel pun menanyakan apa yang sedang terjadi dan Milley pun menceritakan semuanya pada Daniel. Sejak saat itu setiap malam Milley pergi ke pantai dengan membawa kembang api sebagai tanda bahwa ia sudah ada di pantai saat ini. Grace pun berlari kepantai, seperti sebelumya dia memilih diam duduk di balik kapal, tapi kali ini Milley tahu keberadaan Grace tapi Milley memutuskan untuk pura-pura tidak tahu. Setelah larut malam Milley pulang. Grace pun beranjak ketempat dimana Milley berdiri, kali ini dia mendapati tulisan Grace aku berharap suatu saat kau akan pulang kerumah lagi, Milley. Grace hanya bisa meneteskan air matanya tanpa bisa membendungnya lagi. Dan Grace pun pulang kerumah nelayan itu dan juga memikirkan pesan-psan yang dituliskan Milley untuknya. Dan hal ini terus berlanjut hingga sebulan, Milley datang kepantai dengan kembang apinya dan selalu meninggalkan pesan saat ia akan pulang. Hingga seminggu terahir ini Grace tidak mendapati Milley kembali ke pantai lagi, kini Gracelah yang berdiri ditempat biasa Milley berdiri. Dan Grace menunggu dan terus menunggu kehadiran Milley, hingga ahirnya dia merasa sangat galau hingga tanpa tidak dia sadari dia sudah menuliskan ” wish you were , Milley” pada pasir pantai yang akhirnya terhapus juga oleh ombak pantai.
Karena khawatir akhirnya Grace memutuskan mencari tahu bagaimana keadaan Milley saat ini dengan menelepon kantornya, betapa terkejutnya Grace mendapati kabar bahwa saat ini Milley sedang koma akibat kecelakaan mobil saat ia menuju ke pantai. Tanpa pikir panjang Grace langsung menuju ke kota menuju rumah sakit dimana Milley dirawat. Sesampai disana Grace langsung memeluk Milley dan menangis. dia berjanji untuk tidak membuat onar lagi dan menuruti semua apa yang di inginkan kakaknya asal dia cepat sembuh. Milley yang mulai tersadar dari koma tersenyum pada Grace dan berkata bahwa selama ini Milley sangat menyayangi Grace. Tapi sayang kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, tiba-tiba terdengar suara bip panjang, dan para dokter berlari kearah ruangan Milley, Grace disuruh keluar ruangan sementara dokter melakukan pertolongan dengan kejut jantung sebagai pertolongan terahir.
Sedangkan diluar tampak Daniel dan Grace menunggu dengan wajah yang cemas, setelah beberapa saat akhirnya para dokter itu keluar dan mereka meminta maaf karena tidak dapat menyelamatkan Milley. Tentu saja Grace sangat terpukul mendengar kabar itu.
Setelah pasca meninggalnya Milley, Gracelah yang mengurusi semua urusan perusahaan dan yayasan social keluarga mereka yang sebelumnya di tangani oleh Milley. Tentu saja hari-hari seperti saat ini terasa sangat berat bagi Grace dia kehilangan kakak yang di cintainya.
Hingga tidak terasa tiga puluh tahun telah berlalu dan Graceyang sedang duduk dikursi goyang dengan membawa buku harian Milley. Dia tersenyum kearah sisi rumah yang terbuat dari kaca, dia melihat seorang gadis muda yang berumur 25 tahun, penuh semangat menuju ke arahnya dan akhirnya ia memeluk Grace. Gadis itu adalah Milleyputri Grace yang wajah dan karakternya sama persis dengan mendiang kakaknya,Milley. Sedangkan dalam satu tahun terahir belakangan Grace sendiri mengidap radang jantung. Hingga akhirnya Gracepun meninggal dalam pelukan anaknya dengan wajah yang penuh ketenangan dengan buku harian Milley di dadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar