Bocah laki–laki itu berlari sekencang–kencangnya dengan kaki kecilnya, tanpa menghiraukan teriakan seorang wanita yang melihatnya dengan rasa cemas dan jengkel.“ Justice , berhenti …!!!, ibu akan akan menghukummu berdiri di ruang hukuman selama dua jam jika kau tak kembali…!!!” . TapiJusticehanyalah seorang bocah yang suka bermain dan berkeinginan kuat, Terang saja seruan ibunya tidak menghentikan langkah kecilnya itu. Dia terus berlari menuruni jalan setapak kecil yang menghubungkan rumah dan danau kecil di dekat rumahnya.
“ Ahirnya sampai juga aku disini .Wah mana ibu, tidak biasanya dia tidak mengejarku sampai disini “ , pikir Justice dalam dirinya . Justice adalah anak usia 6 tahun, cerdas, dengan rasa ingin tahu yang besar , sehingga hal itu sering membuat ibunya kewalahan untuk membuatnya untuk duduk manis, selalu saja ada keributan lucu yang dibuat Justice dalam rumahnya.
Didanau anak itu memulai aksinya , dia mengumpulkan ranting-ranting kecil yang berserakan di tepi danau , dibuatlah ranting itu menjadi sebuah rumah kecil yang di ikat melalui akar-akaran yang ada di tepi danau, dengan atap yang hanya di beri kardus yang dibawanya dari rumahnya beberapa hari yang lalu. Lantainya terbuat dari daun-daun kering.
Ternyata Justicemembuat rumah kecil itu bukan untuk dirinya sendiri. Seekor kucing besar yang sedang menggandung dengan kaki yang terluka yang membuat Justice rajin ke danau itu. Selama beberapa hari terahir Justicemerawatnya .Dia selalu menggambil ikan dan roti dari rumah tanpa sepengetahuan ibunya.
Ibunya tidak suka binatang terlebih kucing, untuk itu Justicetidak berani membawanya pulang. Walaupun hanya beberapa hari dia merawat kucing itu tapi dia sudah merasa begitu dekat. Hari yang ditunggupun ahirnya tiba kucing itu melahirkan empat ekor kucing lucu, yang diberi nama Tom, Cruise , Jessie dan Alba , yang terdengar lucu namanya seperti nama artis Hollywood kesukaan ibunya. Tapi sayangnya kebahagian Justice dan keluarga kucing itu harus mengalami kesedihan , kucing besar itu mati setelah dua hari , itu disebabkan oleh lukanya yang mulai membusuk dan dan menjalar ke seluruh bagian kaki kirinya.
Ibu Justiceyang selama ini merasa aneh dengan sikap Justice yang selalu menghabiskan waktunya di danau. Hari itu ia memutuskan untuk mengikutinya, betapa kagetnya setelah ia melihat Justice dan keempat anak kucing yang masih kecil itu berdiri disamping bangkai kucing besar. Dengan sangat marah ibunya menyuruh Justicepulang dan melarangnya untuk kembali ke danau lagi. Justi menangis karena ia tidak bisa melakukan apa-apa, dia hanya berpikir kalau dia akan meninggalkan keempat anak kucing itu dengan induk yang sudah mati. Dengan mengumpulkan keberanian dia berkata pada ibunya , “ Mom ….. okey aku tidak akan kesini lagi, tapi ijinkan aku untuk mengubur kucing besar ini, tidak mungkin aku akan membiarkankan tergeletak begitu saja, dan satu hal lagi rasanya kita akan sangat kejam jika membiarkan bayi kucing inii mati kedinginan di danau ini tanpa ada yang merawatnya. Ibunya berfikir sejenak dan berkata ,” baiklah ibu akan membantu menguburkannya dan membiarkannya kau merawat anak kucing ini sampai kau menemukan orang yang mau merawatnya, tapi ibu akan sangat marah jika sampai melihat kucing-kucing masuk dalam rumah kita”. “ baik mom”, seru Justice senang. Ahirnya ibu dan anak itu menguburkan kucing besar itu. Dan Justice meninggalkan anak kucing itu di dalam rumah kecil itu sertatidak lupa dengan susu dan ikannya .
Keesokan harinya Justiceberangkat kesekolah bersama ibunya, karena musim liburan telah usai. Didalam kelasnya dia selalu memandangi jam diding kelas dan sesekali melihat kearah jendela , berharap pelajaraan akan segera berahir dan dia bisa kembali kedanau itu untuk bermain dengan anak-anak kucing itu.
“ kriing, kriing, kring,…” , bel sekolah sudah bordering itu tandanya dia sudah bisa pulang. Dia langsung berlari keluar kelas tanpa menghiraukan panggilan Kate dan Jhony .Dia berharap ibunya menjemputnya lebih awal hari ini tapi ibunya masih tak kelihatan. Kate dan Jhony yang dari tadi memperhatikan sikap Justice yang aneh ahirnya merekapun menghampirinya, “ hayJust……., ada apa kau hari ini, tidak menghiraukan panggilan kami , ucap Kate dan Jhony. “ Maaf hari ini aku buru-buru harus ada yang aku kerjakan” , jawab Justice . Tapi tidak lama kemudian ibu kate datang , itu artinya diantara mereka bertiga Kate dulu yang harus pulang. Tinggal Jhony dan Justice kini, “ ibu lama sekali , menyebalkan….!!!!” , ucap Justice pada Jhony . “Tenang saja pasti sebentar lagi ibu kita datang.” Jawab jhony .Benar saja tidak lama kemudian ibu JusticedanJhony datang secara bersamaan.
Didalam mobil Justice terus memandangi sisi jalan dari dalam mobilnya, “ada apaJustice” ucap ibu Justice, “tidak apa-apa mom, aku hanya ingin segera sampai kerumah”. Jawab Justice. Ibunya hanya tersenyum , walau sebenarnya dia tahu betul bahwa justice ingin segera pulang untuk melihat kucing-kucing itu.
Setelah sepuluh menit, ahirnya ibu dan anak itu sampai juga di rumah. Justice segera kekamar menaruh tas dan menganti pakaiannya dengan harapan agas bisa langsung segera kedanau, tapi ibunya menyuruhnya untuk makan dulu, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti kata-kata ibunya, karena dia tahu apa yang dikatakan ibunya itu memang benar.
Tidak Justice sangka saat dia makan ternyata ibunya sudah menyiapkan sereal kucing dan susunya untuk bayi-bayi kucing itu, Justice sangat senag dia tersenyum dan memeluk ibunya “ thanks mom, aku tahu sebenarnya kau juga menyayangi mereka”, kata Justice. Ibunya hanya tersenyum dan berkata , “ tapi ingat jam 4 kau harus sudah pulang’’. “baik mom”. Seru Justice.
Justice kembali menyusuri jalan setapak itu, dan ahirnya dia sampai kedanau dalam beberapa menit. Justice mendatangi rumah kecil itu tapi dia tidak menemukan seekorpun bayi kucing disana. Dia mulai bingung, dan memulai mencarinya di sekitar danau, ahirnya dia menemukan bayi kucing itu dibawah pohon yang menjuntai akar pohonnya, bayi kucing itu memainkan akar-akarnya yang dianggapnya sebagai mainan, dan ahirnya Justicepun ikut bermain-main juga dengan bayi kucing itu.
Matahari sudah tidak terasa panas lagi , mereka juga sudah mulai lelah, kemudian Justice mengiring anak-anak kucing itu ke dalam rumah kecil itu, Justice lalu memberikannya mereka makanan yang sudah dibawanya dari rumah. Setelah anak-anak kucing itu menghabiskan makanan itu Justice pulang, tapi sebelum pulang dia memandangi anak-anak kucing itu, melihat mata hewan lucu itu sebenarnya Justice tak tega untuk meninggalkannya, tapi dia juga tidak ingin membuat ibunya marah lagi.
Sesampai dirumah ternyata ibunya sudah menunggunya, “ kau pulang telat justice , sekarang sudah jam setengah lima , padahal ibukan sudah bilang padamu untuk pulang jam empat”. “Maaf mom”, kata Justice .“ ibu maafkan kali ini tapi jangan ulangi lagi”. “baik moom”, jawab Justice lega.
Malam ini begitu mendung Justice tidak bisa tidur sedangkan jam dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Gerimis mulai turun dan lama-kelamaan menjadi hujan yang deras disertai petir. Justice memandang kearah jendera yang gordennya lupa belum di tutup oleh ibunya, dia berfikir bagaimana keadaan bayi-bayi kucing didanau , apakah mereka juga ketakutan. Dan dia tahu betul bahwa rumah kecil itu akan roboh jika anginnya tetap sekencang ini apalagi atapnya hanyalah terbuat dari kardus bekas.
Seakan ibunya tahu kegelisahan Justice, ibunya datang kekamar Justice.“ kenapa kau belum tidur juga Justice, ini sudah malam dan besok kau harus kesekolah.”. “ aku memikirkan bayi-bayi kucing itu mom, apa yang akan terjadi dengan merekan dalam hujan seperti ini, ibu tahu bahwa rumah itu tidak kuat untuk menopang angin yang kencang, dan ibu juga tahu atapnya hanya terbuat dari kardus bekas roti mom. Ijinkan aku kesana melihatnya mom, dan aku tidak akan bisa tidur sampai besok pagi jika aku tidak melihatnya.”.rengekJustice pada ibunya. “ ini sudah malam Justice, biarlah ibu yang kesana sendiri , dan kua tidak boleh ikut ibu, kau harus langsung tidur mengerti ?”. seru ibunya pada Justice. “ baik mom”. Kata Justice.
Ditengah hujan yang lebat ibu Justicepergi ke danau dengan menggunakan mantel dan membawa keranjang untuk tempat ana-anak kucing itu. Dalam perjalanan kedanau ibunya merasa ada yang mengikutinya di belakang, lalu ia beranikan diri untuk menoleh , tapi ia tidak menemukan siapa-siapa selain dirinya, terang saja itu agak membuatnya takut hingga ia mempercepat langkahnya. Kali ini ibunya benar-benar mengumpulkan keberaniannya untuk menengok kebelakang , dan apa yang di lihatnya itu benar-benar membuatnya menghela nafas panjang.
Ternyata secara diam-diam Justicemengikuti ibunya dari belakang, dengan menggunakan mantel kecil yang diambilnya dari gudang di belakang rumah. Dia tahu sekeras apapun dia meminta ibunya tidak akan mengizinkannya , untuk itu dia memutusnya mengikuti ibunya dari belakang, untuk memestikan sendiri bagaimana keadaan bayi-bayi kucing disana.
Sebenarnya ibu Justice marah mengetahui anaknya mengikutinya dibelakang, tapi apa boleh buat itulah Justice. Ahirnya Justice dan ibunya sampai di danau itu , benar saja rumah kecil itu telah roboh dan bayi-bayi kucing itu terjebak diantara reruntuhannya, dengan suara yang hampir tak terdengar. Ibu Justice segera mengambil bayi-bayi itu dan menaruhnya kedalam keranjang yang dibawanya dari rumah, ia juga melepaskan matelnya untuk menutupi keranjangnya.
Sesampainya dirumah ibunya membuat api unggun, sedangkan Justice mengambil karpet tebal dan handuk bekas untuk mengeringkan tubuh bayi-bayi kucing itu. Setelah itu ibunya menyuruhnya untuk mengantipakainya yang basah dan segera tidur, Justicekembali kekamarnya dan tidur.
Tidak terasa enam bulan telah berlalu bayi-bayi kucing itu sudah menjadi kucing-kucing besar yang lucu.Sedangkan Cruise, Jessie dan Alba telah diadobsi oleh para tetangga Justice yang tertarik dengan keindahan bulu dan kelucuan mereka.
Kini tinggal Tom sendiri yang masih bersama Justice, beberapa kali Tom mendapatkan majikan baru tapi Tom selalu saja kembali kerumah Justice. Ahirnya ibunya mengijinkan Justice merawat Tom dirumahnya. Justice sangat bahagia mendengar perkataan ibunya, dan dia berjanji akan selalu merawat Tom seperti saudaranya sendiri.
Setiap hari Justice mengajak Tom ke sekolahnya dengan sepeda kecilnya , sedangkan Tom sendiri di tempatkan pada keranjang kecil depan sepeda. Hari-hari berjalan dengan cepat dan sampai pada suatu hari melintas sebuah mobil dengan kecepatan tinggi . Justice berusaha membelokkan sepedanya , tapi sayang ketidak seimbangannya mebuatnya terjatuh dengan kepala belakang membentur aspal, Tom sendiri selamat karena secara reflek dia melompat dari keranjang sepeda. Sedangkan pengendara mobil itu terus melajukan mobilnya tanpa berhenti.
Tom terus saja mengitari tubuh Justiceyang sudah tidak bernyawa. Bagaimanapun juga Tom tetap seekor kucing yang tidak tahu arti pergi untuk selamanya. Tom terus saja mengeong sampai pada ahirnya Tom menggigit topi Justice membawanya berlari ke rumah Justice .betapa terkejutnya ibu Justice melihat topi anaknya berlumuran darah. Ibu Justicelangsung berlari dengan sekuat-kuatnya. Ahirnya dia temukan anaknya sudah tak bernyawa di sisi jalan raya.Dia hanya bisa menagis dan memeluk tubuh yang telah dingin.
Hari-hari kini menjadi suram bagi ibu dan kucing itu. Tom selalu duduk di bawah sepeda Justice yang tergeletak di sudut pekarangan rumah, dia duduk dari pagi sampai malam.dia berharap suatu saat Justiceakan kembali lagi. Tahun-tahun telah berganti , kini Tom juga telah menua, pada suatu senja ibu Justice melihat Tom tertidur di keranjang sepeda Justice. Ibu Justice menghampirinya karena merasa iba dan tersentuh atas kesetian Tom pasa Justice, lama ia memmandang tubuh tubuh Tom barulah ia tersadar ternyata Tom sudah tidak bernafas lagi. Untuk menghormati Tom ahirnya Tom di kuburkan di dekat makam Justice.
Begitulah cerita persahabatan Justice dan Tom yang ia ceritakan pada adik Justice yang terlahir 2 tahun setelah kematian Tom,yang kini telah berusia 6 tahun.
miss malaaaa ... follow blogku dong wkwk :D
BalasHapus