Crystal
( One Mistake, One Regret )
Jessica terus berlari dan berlari , hingga terjatuh di sudut jalan dan tidak terasa matanya mulai basah dan air matanya jatuh perlahan tanpa bisa ia bendung lagi . Serasa matahari merasakan duka hatinya siang yang cerah pun tergantikan mendung yang gelap hingga rintik hujanpun turut mengantarkan air matanya.
“Enough…“ ucapnya dalam hati , dia melangkah dengan airmata dan hujan yang bercampur jadi satu menghempas di wajahnya pelan. sesampainya di rumah dia langsung menenggelamkan diri kedalam bak mandi yang berisikan air hangat , dan entah sudah berapa lama ia berada disana hingga suara dering telphone membuatnya tersentak dari lamunan. Baginya hari ini adalah hari yang yang sangat berat hingga menbuatnya sesak dan tak dapat bernafas, dan masih tampak dari luar jendela hujan turun dengan tenangnya di bawah lampu jalan yang berdiri anggun.
Diantara hawa dingin dia memulai menuangkan perih hatinya kedalam kanvas di sudut ruanggannya . Dia terus saja melukis hingga matahari mulai menunjukkan senyumnya untuk Jessica . Pagi yang cerah di hati yang kelabu itulah persaan Jessica saat ini . Disaat itu juga kepalanya mulai terasa sangat sakit hingga ia memutuskan untuk pergi ke apotik . Jarak apotik dan rumahnya tidak terlalu jauh dan dia memilih jalan kaki dengan menggunakan kaca mata hitam untuk menyembunyikan matanya yang terlihat sangat merah. Tapi tiba-tiba saja jantungnya berhenti berdetak saat ia melihat orang yang ingin ditemuinya . Ia berlari untuk mengejarnya orang itu tapi sia – saja orang itu sedah menghilang ditelan kerumunan pejalan kaki . Tentu saja halini membuatnya merasakan kekecewaan untuk kesekian kalinya , dan tanpa berpikir panjang ia kembali kerumahnya dan mengambil mobil menyusuri sepanjang jalan kota berharap ia masih bisa menemukannya .
Tak teras sudah cukup jauh ia mencarinya hingga takterasa ia sampai pada batas kota. Kini hanya senyum pahit yang ia rasakan dan tanpa pikir panjang ia mulai melajukan mobilnya dengan kencang untuk menuju kesebuah pantai dan ia pun mulai berengang sekuat – kuatnya ke tengah pantai.
* 4 Tahun Kemudian *
Bunga – bunga ditaman sudah mulai bermekaran langit pun tampak cerah , seindah senyum Jessica pagi ini . Tampak seorang gadis gadis kecil berusia tiga tahun berlari kea rah Jessica dan bergelayutan di kakinya . Terlihat wajahnya yang begitu polos tanpa dosa berseru “ mama….., buatkan aku sereal aku lapar …!” . Dengan senyum lembut ia gendong gadis kecil itu kedalam rumah .di pagi yang cerah , ibu dan anak itu tidak ingin melewatkan akhir pecan yang sudah mereka tunggu – tunggu . Semua perlengkapan piknik sudah siap dan mereka pun pergi ke taman kota, dan dalam perjalannya tak henti hentinya Jessica tertawa mendengar mendengar anaknya bernyanyi . Dalam hatinya dia selalu bersyukur telah di beri seorang malaikat kecil yang selalu mewarnai harinya .
Crystal nama gadis kecil itu , ditengah taman bunga di tengah taman kota ia berlarian kesana kemarin hanya di temani pandangan ibunya yang tidak lepas darinya sedikitpun. Saat itu juga tiba-tiba matanya menerawang jauh.
Seorang gadis dan pemuda berlari-lari bersama mengejar bus kota. tapi hari ini sungguh siang nasib mereka , setiap bus yang lewas selalu saja penuh, dan merekapun hanya bisa tersenyum satu sama lain dan berkenalan. “ Andre” ucap pemuda itu sambil mengulurkan tangannya, “Jessica ” jawab gadis itu juga mengulurkan tangannya dengan senyum simpul . Setelah hari itu hampir setiap hari mereka bertemu di tempat yang sama dan jam yang sama , dan hubungan pertemanan merekapun berubah menjadi hubungan yang special .
Semenjak mereka resmi menjalin hubungan , mereka terlihat seperti anak kembar saja kemana-mana selalu bersama , dimana ada Jessica pasti di situ ada Andre. hingga bisa di bilang “ flowers blossom ” adalah kata yang paling tepat untuk gambaran hati mereka berdua seperti pasangan yang lainnya, mereka juga mempunyai impian yang besar dalam dalam hidupnya . Mereka saling berjanji untuk hidup bersama selamaya, membangun castile kecil dan mempunyai banyak anak yang lucu-lucu tentunya. Bisa dikata bahwa perjalanan cinta mereka berjalan begitu mulus.
Hari ini akan di adakan festifal tahunan di kota ini, dan mereka pun tak mau melewatkan acara yang hanya berlangsung setahun sekali. Nampak dari sisi jalan gemerlap lampu menyinari kota itu dengan anggunnya hingga membuat orang yang melihat kagum akan kemegahannya. Dari sisi kiri Jessica berdiri seorang anak yang sedang belajar yo-yo dan benar saja “ tak..” yo-yo itu mengenai kepala jessca hingga berdarah. Tentu saja hal ini membuat andre panic melihat darah keluar dari kening kekasihnya. Merekapun langsung kembali kerumah Jessica . Disana Jessica mulai membersihkan luka jussica dan membealutkan perban ke kepala Jessica dan secara tak disengaja mata mereka bertatapan hingga membuat jantung mereka berdetak sangat kencang.
Hingga suatu pagi kepalanya terasa pusing dan perutnya terasa sangat mual, dan hal ini sudah berlangsung selama seminggu terakhir. Jessica pun memutuskan untuk pergi kedokter , dan betapa terkejutnya dia ketika sang dokter menyatan bahwa dirinya hamil, perasaannya bergejolak hebat, tanpa terasa air matanya meleleh perlahan , perasaan haru dan cemas jadi satu.
Dalam perjalanan pulang ia berpikir keras bagaimana caranya ia menyampaikan berita kehamilannya pada Andre. “ tut…tut…tut..tut..tut..” bunyi itu berdering cepat tanda Hp tidak aktif , tentu saja hal ini membuatnya semakin lemas, dan diantara kemacetan jalanan kota . Tiba-Tiba saja dia di kejutkan oleh hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya sebuah mobil iring – iringan pengantin melaju lewat didepan mobilnya dan tampak jelas wajah andre kekasihnya mengenakan jas pengantin bersama wanita lain. Rasanya jantungnya berhenti berdetak, Jessica pun keluar dari mobilnya dan berusaha mengejar mobil iring – iringan itu, ia berlari dan terus berlari hingga ia terjatuh di sudut jalan dan mobil itu sudah menghilang di perempatan jalan. Jessica berusaha bangkit tapi sia – sia saja kenyataan yang baru dia lihat membuat tubuhnya benar-benar lemah hingga ia tak mampu untuk berdiri . Tanpa memperdulikan orang yang lalu lalang dijalan ia menangis pelan dengan wajah yang tertunduk , ritikan hujanpun turun perlahan mengiringi perih hatinya.
Air matanya selalu meleleh jika ia teringat hal itu. masa – masa terberat dalam hidupnya , tapi ia masih tetap bersyukur karena ia masih membuanyai crystal, putri yang sangat lucu dan cantik yang selalu mewarnai hari—harinya kini, dan tiba-tiba saja sebuah kecupan kecil yang lembut ia rasakan hangat di pipinya dan membangunkannya dari lamunan. Cristal, mengusap air mata di pipinya kemudian memeluknya dengan tangan lembutnya seraya berbisik lirih “ mama..., jangan menagis lagi karena aku tak bisa menghapus semua air matamu …“ .
Author :
“ Mungkin rasa itu akan terasa sangat pahit sekarang hingga kaupun tak mampu untuk menelannya, tapi jika kau sedikit saja untuk bersabar seluruh rasa pahit itu akan tergantikan dengan manisnya kehidupan yang tak pernah bisa kau bayangkan sebelumnya ” .
By : Mimoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar